BAB IV
ANALISA DAN HASIL
4.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang sangat penting, karena tahap ini merupakan
titik awal yang mempengaruhi kegiatan selanjutnya. Untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh user maka perlu dilakukan pengembangan sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi ini mengikuti suatu siklus dimulai dari analisa
sistem, desain sistem dan pelaksanaan sistem. Selanjutnya pada bagian ini akan
dijelaskan tentang Gambaran Umum Sistem dan aliran yang sedang berjalan.
4.1.1.
Aliran Sistem Informasi yang Sedang Berjalan
Setelah dilakukan analisa terhadap sistem yang sedang
berjalan, maka bentuk aliran sistem informasi yang ada pada PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat dapat digambarkan seperti gambar 4.1 dibawah ini.
Gambar
4.1 : Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan
1.
Divisi Rencana dan Anggaran melakukan penghitungan rencana
penggunaan Bahan Bakar Jenis HSD (High
Speed Diesel Oil) setiap bulannya
dan membuatkan Surat permintaan Bahan Bakar Jenis HSD (High Speed Diesel Oil) dan diserahkan kepada Manager Sarana.
2.
Manager sarana mencek dan menandatangani surat permintaan
Bahan Bakar Jenis HSD (High Speed Diesel
Oil) dan mengembalikan kepada Divisi
Rencana dan Anggaran.
3.
Divisi Rencana dan Anggaran menyerahkan surat permintaan
Bahan Bakar Jenis HSD (High Speed Diesel
Oil) yang telah ditandatangi oleh
manager sarana kepada Pertamina.
4.
Pertamina mencek surat permintaan bahan bakar dan
membuatkan DO (Delivery Order) sesuai
kuota yang telah ditetapkan oleh BPH migas dan diserahkan kepada divisi sarana.
5.
Divisi sarana melakukan pengecekan bahan bakar sesuai DO (Delivery Order) dan menandatangani DO (Delivery Order). Kemudian membuat
berita acara serah terima bahan bakar sebanyak dua rangkap dan diserahkan ke
Senior Supervisor Dipo Lokomotif.
6.
Senior Supervisor
Dipo Lokomotif menandatangani Berita Acara Serah Terima Bahan Bakar dan
mengembalikan ke Divisi Sarana.
7.
Divisi sarana
mencek berita acara yang telah ditandatangani dan menyerahkan satu rangkap DO (Delivery Order) ke pihak pertamina beserta satu rangkap berita
acara. Satu rangkap DO (Delivery Order) dan berita acara lagi diserahkan ke Divisi Sarana
dan Anggaran.
8.
Divisi sarana
melakukan pengecekan stok BBM pada sarana dan menghitungkan total kebutuhan BBM
perhari. Dan menyerahkan data stok BBM dan kebutuhan BBM kepada Divisi Rencana
dan Anggaran.
9.
Divisi Rencana
dan Anggaran melakukan validasi data stok BBM dan kebutuhan BBM dan membuat
rencana dinas sarana dan diserahkan kepada Divisi Sarana untuk segera
direalisasikan.
10. Divisi Sarana mencek rencana dinas dan menyalurkan
BBM ke sarana sesuai dengan kebutuhan. Fuel tiket merupakan hasil dari
penyaluran ke sarana gerak yang di peroleh oleh divisi sarana dari print out flow meter arus kemudian
ditandatangani fuel tiket tersebut sebanyak 2 rangkap
11. Divisi Sarana membuat laporan pemakaian bahan bakar
minyak harian berlandasan pada fuel tiket. Laporan pemakaian bahan bakar minyak
harian dan fuel tiket tersebut diberikan kepada Senior Supervisor Dipo
Lokomotif.
12. Senior Supervisor Dipo Lokomotif mencek dan
menandatangani laporan pemakaian bahan bakar minyak harian. Kemudian
menyerahkan ke bagian Divisi Rencana dan Anggaran.
13. Divisi Sarana dan Anggaran membuat laporan bulanan
pemakaian bahan bakar sebanyak dua rangkap dan diberikan kepada Manager Sarana.
14. Manager Sarana mencek dan menandatangani laporan
bulanan pemakaian bahan bakar dan mengembalikan satu rangkap ke Divisi Sarana
dan Anggaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar